Sabtu, 13 Juni 2009

a tiNy ReviEw of KCB.!

Well, mungkin dari statusq di FB beberapa waktu kemarin udh cukup ngungkapin kekecewaan gw pas nonton film yg katax ditunggu2 baik dalam maupun luar negeri ini. Waktu itu saya ngantri ma temen di Mtoz (Makassar), komentar pertama saya adalah LUAR BIASA, jam tayangx sampe 5 kali, antrianx mulai jam 8 tapi dilayaninx jam 10 lewat. Antrianx adalah yang terpanjang yg pernah gw liat selama gw ngantri film. Saya memang sengaja ambil jam 3 lewat, dengan pikiran jam segitu pilihan kursix masih banyak, tapi ternyata tidak, untung saya masih bisa memilih t4 duduk yg agak diatas, walaupun udh di pojok, bukan di tengah lagi. Saya masuk dengan ekspektasi yang mungkin berlebihan, berharap film ini lebih baik dari AAC, yang notabene walaupun cerita filmx rada2 melenceng dari novelx, tapi tetap memikat hati. Apalagi KCB yang audisix super ketat, kang Abik juga banyak berperan didalamx, jadi skenario filmx sudah bisa dipastikan mirip dengan novelx yg best seller itu. Pertama, saya sangat terkesan dengan akting Alice Norin yg begitu natural dalam membawakan peranx sebagai Elliana. Fasih dan terkesan tidak dibuat2, salut deh pokokx. Ganjalan pertama saya temui ketika melihat akting Cholidi sebagai Azzam. Benar2 tidak sesuai dengan khayalan saya, sangat kaku dlm berdialog. Yg ada dalam pikiran saya saat itu adalah inikah hasil dari audisi super ketat itu? Klo akting seperti ini sih, ga pake audisi panjang2 aja udh dapet kali. Pas adegan ketemux Azzam dengan Furqan yg diperankan oleh Arsyil menambah daftar kekecewaan saya. Akting Arsyil tidak jauh beda dengan Cholidi, sangat tidak natural. Cuma Oki yg memerankan Anna aja yang menurutq sukses membawakan peranx, walaupun tidak bisa disejajarkan dengan Alice Norin. Fasihx Anna ketika mengucapkan syarat2 sebelum dinikahi Furqan adalah scene favoritq, selain adegan Alice Norin yg menangis di bus ketika merenungkan kata2 Azzam bahwa wanita seharusx menjaga kesucianx sendiri. Benar2 luar biasa halus dan bernilai intelektual tinggi kata2 Anna, dimana dalam syaratx ia tak mengharamkan poligami. Ia hx mengatakan selama ia masih mampu menjalankan kewajibanx sebagai istri, maka Furqan tidak boleh beristri lagi. Benar2 sesuai dengan dalil2 yg ia bawakan, salut bwt Oki. Overall, filmx layak nonton sebenerx, tapi saya sarankan agar jgn berekspektasi tinggi bahwa filmx akan sekeren novelx, karena harap dimaklumi pemeran2 dalam KCB adalah sebagian besar pemain baru dalam dunia akting. Jadi, saya benar2 berharap di KCB 2, mereka tampil lebih fantastis lagi!!!